Jika Petugas Teliti, Pengunjung Berpistol Tak Bisa Masuk Gandaria City


JAKARTA, KOMPAS.com — Pencopet berpistol seharusnya bisa dicegah masuk ke dalam Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (6/9/2014). Sebab, jika petugas memeriksa dengan teliti, pasti akan diketahui pengunjung yang membawa senjata.

"Sekarang kan sudah ada security door sama metal detector. Kalau teliti pasti ketemu, enggak bakalan lolos," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto kepada Kompas.com, Senin (8/9/2014). 

Saat pengunjung akan memasuki mal, biasanya pertama-tama harus melewati pintu keamanan atau security door. Pintu ini dapat mendeteksi adanya barang dengan kandungan logam yang biasanya digunakan dalam senjata-senjata tertentu, salah satunya pistol. Selain itu, pengunjung juga biasanya akan diperiksa seluruh badan dengan metal detector

Menurut Rikwanto, kemungkinan lalainya petugas adalah saat menemukan orang yang saat diperiksa berbunyi, dia hanya mengira kalau itu hanyalah kunci, telepon genggam, atau barang tidak berbahaya lainnya. 

Rikwanto berpendapat, standar operasi keamanan di tiap mal dan tempat lainnya harus lebih diperketat. Untuk tempat umum seperti mal, menurut dia, tidak masalah menerapkan sistem keamanan yang lebih ketat karena tujuan orang ke sana adalah untuk belanja. 

"Kalau orang enggak punya salah diperiksa pasti biasa saja. Coba kalau orang jahat, pasti marah-marah kayak gitu," ujar Rikwanto. 

Terungkapnya copet berpistol ini berawal saat ada seorang ibu yang berbelanja di dalam Lotte Mart. Saat berbelanja, ada seorang pria yang mengikuti ibu itu dari belakang. Hal tersebut, kata Rikwanto, sudah dipantau oleh petugas di sana. Pelaku mengambil dompet milik ibu tersebut, yang diletakkan dalam troli, tanpa diketahui. 

Tidak berapa lama, pelaku kembali ke dekat ibu tersebut dan menaruh dompet itu kembali ke dalam troli. Setelah itu, ibu tersebut langsung beranjak pergi. 

Satpam yang curiga mendekati pelaku saat masih di dalam Lotte Mart. Ketika disambangi dan ditanya soal dompet yang diambil, pelaku tidak mengaku dan berusaha menghindar. Dia berpura-pura sudah terlambat ke suatu acara. 

Dalam kondisi masih dicurigai oleh satpam, pelaku pun diikuti dari Lotte Mart sampai di basement mal, tempat parkir mobil. Merasa tidak nyaman, pelaku pun memulai perselisihan dengan satpam yang mengikuti dia. Tidak sabaran, pelaku mengeluarkan pistol dan menembakkan pistol tersebut ke arah tembokbasement. Satpam tetap mengejar pelaku yang telah mengeluarkan satu tembakan hingga ke lantai bawah daribasement tersebut. 

Saat di sana, pelaku mencegat pengendara mobil Avanza yang hendak keluar gedung. Di saat itulah, pengendara Avanza disandera oleh pelaku dan disuruh berputar ke lantai atas, dekat pintu masuk mal. Pelaku memasuki mal dan terus dikejar satpam. 

Di dalam mal, pelaku kembali menodongkan pistolnya kepada seseorang, yang belum diketahui pengunjung apa bukan. Menghindari kemungkinan adanya korban, satpam mengalah dan mulai menjauh. Pelaku pun memanfaatkan kesempatan itu, lalu kabur dari mal.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.